-->

Subscribe Us

download mars humanis fisip unhas

Organisasi dalam Genggaman Gen Z : Fleksibilitas, Koneksi, dan Inovasi

Oleh: Rita Aulinanda (Humanis FISIP Unhas 2021)

Generasi Z, yang tumbuh dewasa di era teknologi digital, telah mengubah paradigma tradisional tentang bagaimana organisasi beroperasi dan berinteraksi dengan anggotanya. Dengan akses mudah ke teknologi dan media sosial, Gen Z membawa tantangan baru dan peluang yang tak terbatas bagi organisasi yang ingin tetap relevan dan berdaya saing. Mari kita telaah bagaimana kehadiran Gen Z telah mengubah lanskap organisasi, dan bagaimana organisasi dapat memanfaatkan potensi mereka secara maksimal.

Pertama-tama, tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi adalah "genggaman" utama Gen Z. Mereka tumbuh dengan smartphone di tangan mereka, selalu terkoneksi dengan informasi dan jaringan sosial. Sebagai hasilnya, Gen Z cenderung mencari organisasi yang memanfaatkan teknologi untuk memfasilitasi kolaborasi dan komunikasi yang lebih efisien. Misalnya, platform daring dan aplikasi seluler memungkinkan mereka terlibat dalam proyek-proyek yang menarik tanpa terbatas oleh batas geografis atau jadwal yang kaku.

Kedua, fleksibilitas menjadi kunci dalam menarik dan mempertahankan anggota Gen Z. Mereka menghargai lingkungan kerja yang memungkinkan mereka mengekspresikan diri, mengejar minat mereka, dan mencapai keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional. Organisasi yang dapat menawarkan fleksibilitas dalam hal jam kerja, lokasi kerja, dan struktur organisasi akan lebih mungkin berhasil menarik dan mempertahankan bakat dari generasi ini.

Namun, tantangan juga muncul bagi organisasi yang ingin beradaptasi dengan preferensi Gen Z. Mereka memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap teknologi dan kemudahan akses informasi. Organisasi harus berinvestasi dalam infrastruktur teknologi yang memadai dan menyediakan pelatihan yang diperlukan agar anggota Gen Z dapat bekerja secara efektif. Selain itu, organisasi juga perlu memperhatikan kebutuhan akan umpan balik dan apresiasi yang cepat dari generasi ini, yang terbiasa dengan gratifikasi segera dalam dunia digital.

Dengan semua tantangan tersebut, organisasi yang berhasil menyesuaikan diri dengan preferensi dan kebutuhan Gen Z akan memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan. Mereka dapat menarik bakat terbaik, mempromosikan kolaborasi dan inovasi, dan membangun budaya yang dinamis dan inklusif. Melalui keterlibatan aktif dengan anggota Gen Z, organisasi dapat memperkuat fondasi mereka untuk pertumbuhan jangka panjang dan kesuksesan yang berkelanjutan.

Secara keseluruhan, kehadiran Gen Z dalam dunia organisasi membawa tantangan dan peluang yang signifikan. Dengan memanfaatkan teknologi, menawarkan fleksibilitas, dan memahami kebutuhan generasi ini, organisasi dapat mengubah genggaman Gen Z menjadi kekuatan yang mendorong inovasi dan pertumbuhan. Ini adalah era di mana organisasi harus beradaptasi atau tertinggal, dan kesempatan untuk bertransformasi ada di ujung jari kita. Sebagai Gen Z dengan segala keunggulannya, siapkah kamu membawa perubahan yang lebih baik terhadap organisasi?

Sumber Referensi :

Astuti, Aloysia Triska Widhi. (2021). Pengaruh Phubbing Terhadap Kualitas Komunikasi Interpersonal Generasi Z Di Kota Yogyakarta. Universitas Atma Jaya Yogyakarta.