-->

Subscribe Us

download mars humanis fisip unhas

Sebuah nama sebuah cerita





Oleh : Muhammad Tayyib


“Usia muda, SANG GENERASI PELANJUT, dan harapan bangsa, keluarga dan sahabat, kini berakhir di ujung senjata tajam, dan juga kini akhirnya bermukim di cela jeruji penjara“ [Generasi muda yang malang]. Ketika anak2 umur Sekolah Dasar di Jepang sudah mampu membuat robot, ketika remaja umur 15 Tahun di Palestina sudah menjadi walikota,... Di Indonesia?? Tawuran??!! Perang antar Suku?! Perang antar Daerah?! Perang antar sekolah?! Perang antar kampus?! Perang antar fakultas,jurusan?! Sibuk menumpahkan darah sauda ranya sendiri....??!! Bagaikan daun kering yang gampang dibakar itulah generasi muda kita...


Selamat atas berhasilnya 'mereka' merusak generasi muda bangsa Indonesia. Sebuah teori mudah memang, bahwa untuk menaklukkan/menghancurkan sebuah bangsa maka rusaklah generasi mudanya.

  1. Kerusakan apa saja pada generasi muda kita??
  2. Dapat dilihat bahwa kecenderungan kaum muda pada hura-hura begitu besar
  3. Tidak ada lagi kesadaran dan empati sosial
  4. Etika dan estetika sudah sedemikian tidak jelas dan tak berarti
  5. Kedisiplinan hanya pada batas formalitas
  6. Sikap manja menjauhkan diri dari integritas dan kemandirian
  7. Naif dalam berbuat tanpa mau menghiraukan akibatnya
  8. Moral dalam berinteraksi dengan sesama sudah tidak ada, khususnya antar lawan jenis
  9. Rasa hormat kepada yang lebih tua sudah tidak ada lagi
  10. Tidak adanya kesadaran berbangsa, bernegara
  11. Kebiasaan BERBAHASA KOTOR MERAJALELA.... dan masih banyak lagi.

Terima kasih kepada pejabat2 korup bangsa ini, Terima kasih kepada media-media yang telah memberi sumbangsih besar untuk itu, terima kasih kepada mereka yang menyebut diri 'entertainer/artis' yang dibayar mahal dan brgelimang harta hanya untuk merusak mental dan akhlak generasi muda, terima kasih kepada kaum tua yang tidak bisa memberi contoh kepada kaum muda selain untuk kepentingan pribadi.....


Dan Terima kasih kepada anda kaum2 muda yang tak pernah mau menyadari ini semua. Mohon maaf kepada mereka para founding father Indonesia, mungkin kalian akan menangis di alam sana...


Mati berjuang melawan tirani tidak ada masalah, tapi ketika kita bersimbah darah melawan saudara sendiri adalah KEBODOHAN DIATAS KEBODOHAN.

SALAM GENERASI
“Mengakhiri Kebiasaan-Kebiasaan Buruk Untuk Mengawali Hari Baru Penuh Haru Biru Dalam Hidupmu”